The Intersection between Business Development and Product Management

Growing the company by expanding its reach into new markets or by developing new products or services. the Ideas, initiatives, and activities that help make a business better for increasing revenues…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Shanghai in Jakarta?

Kalau cuman baca judulnya pasti bingung kok bisa Shanghai ada di Jakarta? Tapi ternyata memang ada loh sebuah kawasan di Kelapa Gading yang kuat dengan nuansa budaya China yaitu Old Shanghai. Baru dibuka sejak bulan Mei 2022, Old Shanghai menjadi salah satu tempat ikonik baru di Jakarta Timur. Jalan-jalan di Old Shanghai pasti akan merasa vibes China banget karena lingkungan di sekitarnya yang dipenuhi oleh arsitektur khas China dan instrumen musik mandarin.

Terlepas dari bagian luarnya yang China banget, tenant-tenant di dalam Old Shanghai sebenarnya sangat beragam yaitu ada supermarket, tempat bermain, toko aksesoris, make up dan restoran. Namun di antara tenant-tenant tersebut, yang paling dominan adalah kuliner karena di sepanjang jalan akan banyak ditemukan tempat/gerobak yang menawarkan makanan dan minuman. Kuliner yang ada di dalamnya juga tidak hanya khas China saja tetapi juga banyak makanan khas Indonesia dan western.

O iya tidak lupa karena tulisan ini dibuat untuk mata kuliah desain grafis pada ruang jadi pasti ga lengkap kalau belum bahas soal signage-nya hehehe. Secara keseluruhan, signage yang ada di Old Shanghai memiliki form yang cukup konsisten dan juga bisa blend-in dengan lingkungannya. Jadi pas ngeliat signage-nya otomatis tidak terasa kalau ada yang aneh atau tidak cocok dengan ambience-nya. Penggunaan tipografi yang memiliki serif pada signage juga menurut saya cukup baik karena berhasil mencerminkan kesan otentik.

Salah satu hal yang cukup menarik perhatian adalah konten dari setiap signage terdapat terdiri dari 2 bahasa yaitu bahasa inggris dan juga bahasa mandarin. Meskipun kawasan Old Shanghai berada di Indonesia dan tidak semua pengunjung bisa membaca bahasa mandarin, tetapi penambahan hanzi justru menjadi nilai tambah yang dapat memperkuat identitas Old Shanghai. Seperti contoh identification sign untuk service dan office yang dibawahnya terdapat arti dalam bahasa mandarin dengan ukuran lebih kecil.

Identification Sign Old Shanghai

Namun satu hal yang dirasa kurang adalah kehadiran segitiga kecil sebagai petunjuk arah di bagian kiri atas signage. Segitiga tersebut terlalu kecil sehingga kurang informatif dan sekilas hanya terlihat sebagai bagian dari desain. Selain identification sign yang berbentuk kotak, juga terdapat identification untuk toilet. Pada dasarnya representasi budaya China juga diterapkan pada piktogram dimana pria dan wanita mengenakan cheongsam (pakaian khas China).

Identification Sign Toilet

Tapi diantara semua signage yang ditemukan, ada satu sign yang sangat menarik perhatian saya yaitu directory map-nya. Tidak seperti map pada umumnya, Old Shanghai map menggunakan gaya ilustrasi yang menggunakan goresan kuas sehingga kuat merepresentasikan budaya China. Isi map tidak hanya menggambarkan tenant-tenant saja tetapi juga dilengkapi dengan penggambaran suasana pegunungan dan sungai yang mengalir di sekitarnya. Detail kecil seperti ini yang membuat directory map tidak hanya berfungsi sebagai petunjuk arah tetapi menjadi salah satu artwork yang menarik dan bahkan membuat pengunjung tertarik untuk mendokumentasikan.

Jalan-jalan ke Old Shanghai sebenarnya sangat seru karena bisa merasakan suasana kota China yang direpresentasikan dengan baik dan konsisten pada seluruh kawasan bahkan termasuk signage-nya. Meskipun signage hanya berperan sebagai elemen pendukung tetapi harus memiliki desain dan konten yang menyesuaikan dengan ambience dari suatu tempat contohnya seperti signage Old Shanghai ini. Sayangnya waktu itu ke Old Shanghai tidak sampai malam sehingga tidak bisa melihat apakah signage-signage tersebut menyala atau tidak. Jadi makin ga sabar buat eksplor tempat lain dan ingin coba mencari 7 jenis signage seperti tugas-tugas yang pernah diberikan selama ini.

#UPH #DKV #DesainGrafispadaRuang

Add a comment

Related posts:

Best Practices for Reflexive Systems Architecture in Software

Reflexive systems architecture is a relatively new concept in software development and DevOps, but is rapidly gaining popularity due to its ability to provide flexible and adaptive solutions. A…

Note to modern leaders

I was sitting in front of a closed laptop at home, about to join a meeting that would decidedly change the fate of our company — for good or ill. But before explaining how that meeting went, let me…

Apa itu Central Bank Digital Currency?

Upaya mitigasi penyebaran COVID-19 telah berdampak pada semua industri, termasuk juga industri keuangan dan pembayaran. Sebelum pandemi, bank sentral di berbagai negara telah bergerak menuju…